Jumat, 23 April 2010

PENGAMATAN BINTIK MATAHARI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN GEOMAGNETIK DAN GEJALA EL NINO/LA NINA

Hasil penelitian tahun pertama Hibah Bersaing IX/1-2001 dan tahun kedua Hibah Bersaing IX/2-2002 disintesakan dalam laporan Akhtr 11tbah IX/2002 berikut dengan judul 'Pen gamatan Bintik
Matahari dan Hubungannya dengan Perubahan Geomagnetik dan G jala El Nino/La Nina: Tahun pertama penelitian bertumpu pada pengamatan
siklus 23 clan pembuatan katalog.data bintik matahari dan kompilasi data Bumi dart NOAA. Katalog dan kompilasi keseluruhannya
terangkum dalam "Tabel Bulanan Parameter El Ninol La Nina, Geomagnetik dan Aktivitas Matahari. Tabel Bulanan tersebut telah
disampatkan, inklusif bersama Laporan penelitian tahun pertama Hibab IX. Di tahun kedua penelitian, pengamatan ditemukan untuk siklus 23
yang telah menunjukkan tanda penurunan dari maksimuin, melakukan telaah analists data dari Tabel. Hasil-hash di laporkan sebagat berikut:
Dari data dicermati bahwa terdapat penibahan besar pada pola siklus matahart sejak tahun 1700. Matahari selalu lebih banyak berada
dalam keadaan aktif selama seratus tahun terakhtr danpada pola-pola sebelumnya yang mendahuluinya Panjang siklus matahan semakin
singkat. Siklus matahari bermodulasi dengan periode 5, 8, 12 dan 25 tahun. Periode 5 tahun berada di dalam rentang penode El Nino/La
Nina: 2 sampai 7 tahun. Pola siklus 11-12 tahun matahari yang dikenal itu menjadi semakin pendek dengan matahart lebih banyak menunjukkan pola siklus 9-10 tahun. Jangka waktu ke puncak aktivitas j uga semakin singkat, dari rata-rata 6 tahun menjadi rata-rata 4 tahun.
Sebaliknya, selang waktu menuju status tenang semakin be rtambah dari rata-rata 6 tahun menjadi rata-rata 8 tahun. Gejala El Nino/La Nina dicermati mempunyat durad waktu 10- 12 bulan. Setiap kejadian El Nino/La Nina terpisah-pisah waktunya antara 24-84 bulan dalam pola yang sangat tidak beraturan. Setiap
kejadian El Nino/La Nina berbeda satu dengan yang lain, sehingga dapat dikatakan setiap kejadian El Nino/La Nina unik.
Korelasi lemah ditemukan dengan tenggang waktu 27 bulan antara kegtatan matahan dan penstiwa El Nino/La Nina. Dari hasil itu, diramalkan bahwa kejadian El Nino/La Nina diperkirakan terjadi pada tahun 2002 dan berlangsung sampai pertengahan tahun 2003. Dukungan kuat kepada prakiraan tersebut didasarkan atas model
harmonik El Nino/La Nina. Model itu menunjukkan La Nina akan segera menyusul setelah El Nino di tahun 2004/2005. Selanjutnya model meramalkan bahwa harmonik periode panjang (7 tahun) El
Nino/La Nina terpicu di masa mendatang. Periode panjang itu menjadikan intensitas EL Nino/La Nina tidak tinggi seperti waktu-waktu
yang lampau, tetapi melebar, karena panjang gelombangnya semakin besar. Itu berarti bahwa di masa mendatang Bumi memtliki iklim yang lebih variabel clan tidak menentu. Akhtmya, walaupun kita belum tahu apakah matahari yang
kerap aktif merupakan anomali atau perilaku gejala berdurasi panjang, karena sedang di tengah periode tadi, matahari perlu diamati mengenai hal-hal khusus yang sedang tecjadi di lapisan atmosfernya

Tidak ada komentar: